1. Pandangan Realistis dari Konflik Antar Kelompok
Dalam suatu organasisasi perselisihan tidak dapat dihindari. Konflik dapat berdampak positif dan negatif sehingga manajemen tidak harus berusaha menghilangkan semua konflik, tetapi mempunyai efek menghancurkan usaha organisasi untuk mencapai tujuan.
Dua macam konflik:
a. Konflik Fungsional, sebuah konfrontasi di antara kelompok yang menambah kinerja organisasi.
b. Konflik Disfungsional, setiap konfrontasi atau interaksi di antara kelompok yang merugikan organisasi atau menghalangi pencapaian tujuan organisasi.
2. Mengapa Konflik Antar Kelompok Terjadi?
Terdapat empat faktor yang menyebabkan konflik kelompok:
a. Saling ketergantungan kerja.
Saling ketergantungan kerja dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
- Saling ketergantungan yang dikelompokkan tidak memerlukan adanya interaksi di antara kelompok kecuali melalui semua organisasi
- Saling ketergantungan yang berurutan, saling ketergantungan yang memerlukan suatu kelompok untuk meyelesaikan tugasnya sebelum kelompok lain menyelesaikan tugasnya, karena itu kemungkinan konflik bertambah.
- Saling ketergantungan timbal balik. Saling ketergantugan yang memerlukan hasil kelompok untuk menjadikan masukan kelompok lain, karenanya dapat memberi dasar timbulnya potensi konflik yang besar.
b. Perbedaan Tujuan
c. Perbedaan persepsi
d. Meningkatkan permintaan untuk spesialis
3. Konsekuensi Konflik Antar Kelompok Disfungsional
a. Perubahan dalam kelompok
- Meningkatkan kekompakan kelompok
- Timbulnya kepemimpinan otokratis dalam situasi konflik yang ekstrim dan ketika ancaman mulai terlihat cara kepemimpinan demokratis menjadi kurang populer, para pemimpin menjadi lebih otokratis.
- Fokus pada aktivitas
- Menekankan pada loyalitas
b. Perubahan di antara kelompok
- Destorsi persepsi
Persepsi dari setiap anggota kelompok menjadi terganggu, para anggota kelompok mengembangakan pendapat yang lebih kuat akan pentingnya kesatuan mereka.
- Stereotip yang negatif
Sejalan dengan meningkatnya konflik dan presepsi menjadi lebih terganggu, semua stereotip yang negatif yang pernah ada menguat kembali.
- Penurunan komunikasi
Dalam konflik komunikasi di antara kelompok biasanya terputus. Ini biasanya menjadi sangat tidak berguna, khususnya jika ada saling ketergantungan yang berurutan atau timbal balik.
4. Mengelola Konflik Antar Kelompok Melalui Resolusi
a. Pemecahan masalah
Metode konfrontasi pemecahan masalah dicari untuk mengurangi ketegangan melalui pertemuan tatap muka kelompok yang berkonflik. Tujuan pertemuan adalah untuk mengenal konflik dan menyelesaikannya.
b. Tujuan superordinat.
Teknik tujuan ini melibatkan pengembangan sebuah himpunan tujuan dan sasaran yang tidak dapat diperoleh tanpa kerjasama dari kelompok yang terlibat.
c. Perluasan sumber daya
Menambah sumber daya adalah teknik yang berhasil secara potensial untuk memecahkan masalah dalam banyak kasus, sebab teknik ini hampir dapat memuaskan semua orang.
d. Penghindaran
Penghindaran mungkin tidak membawa manfaat dalam jangka panjang, tetapi sebagai pemecahan jangka pendek. Menghindari konfliknbukan merupakan penyelesaian yang efektif dan juga tidak menghilangkannya.
e. Pelunakan
Teknik pelunakan menekankan kepentingan umum dari kelompok yang berkonflik dan melunakkan perbedaan yang ada.
f. Kompromi
Kompromi adalah cara tradisional untuk menyelesaikan konflik antar kelompok. Dalam hal ini, tidak ada pihak sebagai pemenang atau pecundang, dan keputusan dicapai mungkin tidak ideal untuk kedua kelompok.
g. Perintah kekuasaan
Menggunakan cara ini, manajemen dengan mudah menyelesaikan masalah yang dilihatnya pantas dan mengkomunikasikan keinginan-keinginan kepada kelompok-kelompok yang terlibat.
h. Penggantian variabel manusia
Cara ini berfokus pada satu atau banyak sebab konflik dan pada sikap dari orang-orang yang terlibat.
i. Penggantian variabel struktural
Struktur mengacu pada hubungan yang tetap di antara pekerjaan dalam organisasi dan termasuk merancang pekerjaan dan departemen-departemen.
j. Mengenali musuh bersama
Kelompok-kelompok yang berkonflik kadang-kadang dapat menyelesaikan perbedaan dan bersatu memerangi musuh bersama.
sumber :
http://id.shvoong.com/business-management/management/2274063-perilaku-antar-kelompok-dan-mengelola/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar